Pasti kalian sedang mencari tentang cara mematikan antimalware service executable ya?. Windows Defender, dikenal sebagai Microsoft Defender Antivirus dalam versi Windows terbaru, adalah solusi keamanan bawaan yang melindungi komputer dari perangkat lunak berbahaya.
Salah satu komponen utama dari Windows Defender adalah Antimalware Service Executable (MsMpEng.exe), yang bertugas memindai virus dan malware secara real-time dan melakukan pemindaian berkala. Namun, kadang kinerjanya bisa mempengaruhi performa sistem.
Dampak Antimalware Service Executable
Kemudian, salah satu masalah yang sering pengguna hadapi adalah Antimalware Service Executable yang menggunakan sejumlah besar sumber daya CPU dan memori. Ini dapat menyebabkan penurunan kinerja terutama pada komputer dengan spesifikasi rendah atau saat menjalankan aplikasi intensif.
- Penggunaan CPU yang Tinggi: Seringkali, proses ini dapat memakan penggunaan CPU yang sangat tinggi, memperlambat tugas-tugas lain.
- Penggunaan Memori yang Berlebihan: Dapat mempengaruhi kecepatan keseluruhan sistem dengan mengkonsumsi banyak memori.
- Konflik dengan Software Antivirus Lain: Jika Anda menggunakan software antivirus pihak ketiga, Antimalware Service Executable bisa berkonflik dengannya.
baca: Windows 10 Berakhir: Strategi Terbaik untuk Perangkat Anda
Apakah Antimalware Service Executable Dapat Dinonaktifkan?
Antimalware Service Executable adalah bagian penting dari sistem keamanan Windows, tetapi ada situasi di mana Anda mungkin perlu menonaktifkannya sementara, misalnya saat membutuhkan sumber daya maksimum untuk tugas tertentu.
Cara Mematikan Antimalware Service Executable
- Menonaktifkan Windows Defender Sementara
- Buka ‘Pengaturan’ > ‘Pembaruan & Keamanan’ > ‘Keamanan Windows’ > ‘Perlindungan virus & ancaman’.
- Klik ‘Pengaturan manajemen’ dan matikan ‘Perlindungan real-time’.
- Mengubah Jadwal Pemindaian Windows Defender
- Buka ‘Penjadwal Tugas’.
- Navigasi ke ‘Perpustakaan Penjadwal Tugas/Microsoft/Windows/Windows Defender’.
- Klik kanan pada ‘Pemindaian Terjadwal Windows Defender’, lalu pilih ‘Properti’ dan sesuaikan jadwalnya.
- Menambahkan Pengecualian di Windows Defender
- Di ‘Pengaturan’ Windows Defender, pilih ‘Tambah atau hapus pengecualian’.
- Tambahkan ‘MsMpEng.exe’ ke daftar pengecualian.
- Menggunakan Group Policy
- Ketik ‘gpedit.msc’ di kotak pencarian Windows untuk membuka ‘Editor Kebijakan Grup’.
- Navigasi ke ‘Konfigurasi Komputer’ > ‘Template Administratif’ > ‘Komponen Windows’ > ‘Microsoft Defender Antivirus’.
- Cari ‘Matikan Microsoft Defender Antivirus’ dan atur menjadi ‘Diaktifkan’.
- Menghentikan Proses Melalui Task Manager
- Buka ‘Task Manager’ (Ctrl + Shift + Esc).
- Cari ‘Antimalware Service Executable’ dalam daftar proses, klik kanan, dan pilih ‘End Task’.
- Mengganti dengan Antivirus Pihak Ketiga
- Pertimbangkan untuk mengganti Windows Defender dengan solusi antivirus pihak ketiga yang lebih ringan. contohnya adalah avast, avg, kasperksy.
baca: Cara Mematikan Update Otomatis Google Play Store
Kelebihan dan Kekurangan
Mematikan Antimalware Service Executable dapat memiliki kelebihan dan kekurangan, tergantung pada kebutuhan kinerja dan keamanan sistem Anda.
Kelebihan Mematikan Antimalware Service Executable:
- Peningkatan Kinerja Sistem: Dengan mematikan Antimalware Service Executable, konsumsi CPU dan memori yang tinggi dapat berkurang, sehingga meningkatkan kinerja sistem terutama pada komputer dengan spesifikasi rendah.
- Mengurangi Konflik dengan Antivirus Lain: Jika Anda menggunakan antivirus pihak ketiga, mematikan Antimalware Service Executable dapat mengurangi potensi konflik antara dua program antivirus yang berjalan bersamaan.
baca: Cara Menonaktifkan Microsoft SmartScreen di Windows 11
Kekurangan Mematikan Antimalware Service Executable:
- Risiko Keamanan: Mematikan Antimalware Service Executable berarti menonaktifkan sebagian dari fitur keamanan yang ada oleh Windows Defender, termasuk pemindaian real-time. Ini bisa meningkatkan risiko terkena malware atau virus.
- Perlindungan Berkurang: Tanpa pemindaian real-time dari Windows Defender, komputer Anda mungkin lebih rentan terhadap ancaman baru yang belum ada oleh solusi antivirus pihak ketiga.
Pertimbangan Tambahan:
- Pembaruan Otomatis: Windows Defender secara otomatis mengunduh pembaruan keamanan dan definisi virus, yang berperan penting dalam melindungi komputer Anda dari ancaman terbaru.
- Kebutuhan Sumber Daya: Walaupun Antimalware Service Executable bisa menggunakan banyak sumber daya, umumnya ini hanya terjadi saat pemindaian aktif atau pembaruan definisi virus.
- Kemudahan Penggunaan: Windows Defender terintegrasi dengan baik ke dalam Windows dan mudah pengguna gunakan, yang mungkin lebih nyaman oleh beberapa pengguna dibandingkan dengan antivirus pihak ketiga.
Penonaktifan Sementara: Jika Anda memutuskan untuk menonaktifkan Antimalware Service Executable, perlu kamu ingat bahwa ini hanya bersifat sementara.
Windows akan secara otomatis mengaktifkannya kembali setelah restart atau setelah periode waktu tertentu. J
Jika Anda memilih solusi antivirus pihak ketiga, Windows Defender dan Antimalware Service Executable akan nonaktif secara otomatis.
Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan di atas, Anda harus membuat keputusan yang seimbang antara kebutuhan keamanan dan kinerja sistem Anda.
Jika memungkinkan, cobalah untuk menemukan solusi alternatif yang dapat mengurangi penggunaan sumber daya oleh Antimalware Service Executable tanpa menonaktifkannya sepenuhnya, seperti mengubah jadwal pemindaian atau menambahkan pengecualian untuk aplikasi tertentu.
baca: Solusi Windows 10: Evaluasi Kesehatan dengan WhatsPC
Kesimpulan dan Saran
Meskipun Antimalware Service Executable adalah bagian penting dari perlindungan keamanan Windows, dalam beberapa kasus, pengguna mungkin perlu mengurangi dampaknya pada kinerja sistem.
Langkah-langkah di atas dapat membantu dalam mengelola sumber daya sistem lebih efektif. Namun, ingatlah selalu untuk memprioritaskan keamanan sistem Anda.
Nonaktifkan Antimalware Service Executable hanya ketika benar-benar diperlukan dan pastikan untuk mengaktifkannya kembali atau menggantinya dengan solusi keamanan yang memadai setelahnya.
Bagaimana artikel yang saya tulis?. Jika ada pertanyaan silahkan bertanya melalui kolom komentar gusy!.